Cerita Motivasi - Belajar dari Sepatu

Diposkan oleh On 7:04 AM with 1 comment

Sepatu Orang Lain ( Kehidupan Orang Lain )

Selamat Pagi sahabat Dumay hari ini kembali lagi dengan cerita inspirasi, Cerita motivasi Hidup, Hari ini mengambil tema tentang Sepatu Orang lain. mari kita senantiasa melakukan muhasabah terhadap diri kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Kali ini sy mengajak (terutama diri ini) untuk tidak  menilai kehidupan orang lain, juga tdk membandingkan (apalagi menilai) kehidupan kita dg kehidupan orang lain, krn hidup ini SAWANG SINAWANG. Kita hanya bisa melihat, tp kita tdk dapat merasakannya.
***
Mengawali muhasabah kali ini, sy mengambil perumpamaan sbb:

KETIKA kita hanya mampu membeli tas tangan seharga 500ribu rupiah, sementara kawan kita membeli tas tangan seharga 5juta rupiah, kita bilang / menilai bahwa kawan kita berlebihan. Padahal dia belanja tdk memakai uang kita. Belakangan kita tau, bahwa ternyata dia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga 40juta rupiah yang sanggup ia beli.

Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja 1juta rupiah sebulan, sementara kawan kita bercerita pengeluaran belanja bulanannya mencapai 6juta rupiah, kita bilang bahwa ia boros. Padahal ia tak pernah berutang kepada kita. Pinjam uang pun tidak. Ternyata mereka justeru bersedekah lebih banyak dari uang belanjanya. Ternyata mereka tak pernah lupa membayar zakat.

Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga / kepala rumah tangga, sementara kawan kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang bahwa ia telah menggadaikan masa depan anak-anaknya. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita, berbicara lebih lembut kepada anak-anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon kepada ALLAH SWT untuk penjagaan anak-anaknya.

Ketika kita hanya mampu hidup selalu di dekat suami / istri, sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suami / istrinya, kita mengatakan bahwa kawan kita gegabah. Kita bilang bahwa ia menggadaikan rumah tangganya demi materi. Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.

Lalu..., siapa yang rugi? Kita....?

***

Sahabat Dumay, tak jarang belum-belum kita sudah mudah menilai. Bisa jadi malah buruk sangka. Padahal, kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi, orang lain lakukan, di luar sepengetahuan kita.

Karena itu, jangan kita mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita..! Jangan pernah pula mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita....! Sebab, itu adalah sepatu orang lain, dan itu adalah kehidupan orang lain.

Jadilah pribadi hebat yg punya rasa empati..! "Semangat Pagi....!"
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

bagus cara pandangnya, jadi ingat kata bijak "apa yang kita lihat, belum tentu yang sebenarnya"